KEUNIKAN IKAN TEMBAKUL
Tembakul adalah
jenis ikan dari
beberapa marga yang
termasuk ke dalam anak suku Oxudercinae.
Ikan-ikan ini senang melompat-lompat ke daratan, terutama di daerah berlumpur
atau berair dangkal di sekitar hutan bakau ketika
air surut. Nama-nama lainnya adalah timpakul, tempakul, gelodok, belodok, belodog,
atau blodog, atau belacak (bahasa
Melayu), gabus laut, lunjat, danmudskipper (bahasa
Inggris) disebut demikian karena kebiasaannya melompat-lompat di lumpur.
Tampang ikan
ini sangatlah khas. Kedua matanya menonjol di atas kepala seperti matakodok, wajah yang dempak,
dan sirip-sirip punggung yang terkembang menawan. Badannya bulat panjang
seperti torpedo, sementara sirip ekornya membulat. Panjang tubuh bervariasi
mulai dari beberapa sentimeter hingga mendekati 30 cm.
Keahlian
yang dimiliki ikan yang satu ini, selain dapat bertahan hidup lama di daratan
(90% waktunya dihabiskan di darat), tembakul dapat memanjat akar-akar pohon bakau, melompat jauh,
dan ‘berjalan’ di atas lumpur. Pangkal sirip dadanya berotot kuat, sehingga
sirip ini dapat ditekuk dan berfungsi seperti lengan untuk merayap, merangkak
dan melompat.
Daya
bertahan di daratan ini didukung pula oleh kemampuannya bernapas melalui kulit
tubuhnya dan lapisan selaput lendir di mulut dan kerongkongannya, yang hanya
bisa terlaksana dalam keadaan lembap. Oleh sebab itu, tembakul setiap beberapa
saat perlu mencelupkan diri ke air untuk membasahi tubuhnya. Tembakul Periophthalmus
koelreuterisetiap kalinya bisa bertahan sampai 7-8 menit di darat, sebelum
masuk lagi ke air. Di samping itu, tembakul juga menyimpan sejumlah air di
rongga insangnya yang membesar, yang memungkinkan insang untuk selalu terendam
dan berfungsi selagi ikan itu berjalan-jalan di daratan.
Hidup di
wilayah pasang surut, tembakul biasa menggali lubang di lumpur yang lunak untuk
sarangnya. Lubang ini bisa sangat dalam dan bercabang-cabang, berisi air dan
sedikit udara di ruang-ruang tertentu. Ketika air pasang naik, tembakul umumnya
bersembunyi di lubang-lubang ini untuk menghindari ikan-ikan pemangsa yang
berdatangan.
Ikan jantan
memiliki semacam alat kopulasi pada kelaminnya. Setelah perkawinan, telur-telur
tembakul disimpan dalam lubangnya itu dan dijaga oleh induk betinanya.
Telur-telur itu lengket dan melekat pada dinding lumpur. Periophthalmodon
schlosseri dapat bertelur hingga 70.000 butir.
Tembakul
memangsa aneka hewan,
mulai dari ketam binatu (Uca spp.), udang, ikan, kerang, cumi-cumi,
sampai ke semut ngangrang dan lalat. Ikan ini juga
diduga memakan sedikit tumbuhan.
Ketika
menjelajah daratan, tembakul juga sering menyerang dan mengusir tembakul yang
lainnya, untuk mempertahankan teritorinya.
Tembakul
hanya dijumpai di pantai-pantai beriklim tropis dan subtropis di
wilayah Indo-Pasifik sampai ke pantai Atlantik, benua Afrika.
Saat ini
telah teridentifikasi sebanyak 35 spesies tembakul.[1] Terbagi
menjadi tiga kelompok besar, yaitu Boleophthalmus, Periophthalmus dan Periophthalmodon.
Beberapa spesies contohnya adalah Pseudapocryptes elongatus,
Periophthalmus gracilis, Periophthalmus novemradiatus, Periophthalmus barbarus,
Periophthalmus argentilineatus danPeriophthalmodon schlosseri.
Belum banyak
terkuak nilai dari ikan ini. Namun ikan ini termasuk yang paling tahan terhadap
kerusakan lingkungan hidup dan dapat tetap hidup dalam kondisi yang
"memprihatinkan" sekalipun. Namun di Tiongkok dan Jepang, tembakul
menjadi santapan, dan juga digunakan sebagai obat tradisional, terutama sebagai
obat sehat lelaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar