Senin, 03 Oktober 2016

PENGERTIAN ALIRAN UANG

1.  Aliran Uang (Cash Flow) dan Penyusunannya
                        A.    Pengertian Aliran Uang (Cash Flow)
Cash Flow berasal dari dua suku kata,  yaitu cash yang artinya uang danflow yang artinya aliran. Jadi secara singkat Cash Flow adalah aliran uang. Berarti Cash Flow adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan dalam satu periode.
Menurut PSAK No.2 (2002 : 5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh peusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
Hal yang harus diperhatikan dalam cash flow adalah memahami fungsi yang dimiliki suatu perusahaan itu, kapan perusahaan menyimpan uangnya dan kapan perusahaan menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan besar.

*      Fungsi Cash Flow
Fungsi dari cash flow secara umum yaitu melihat aliran uang yang terjadi pada berbagai waktu. Maksudnya uang pada waktu/periode mempunyai nilai yang berbeda. Contohnya pada periode awal nominal uang kita sebesar Rp. 100000,00. Akan tetapi pada periode kedua dan seterusnya nominal uang kita belum tentu sebesar Rp. 100000,00. Mungkin nominal uang kita naik atau turun seiring bertambahnya waktu. Oleh karena itu cash flow memberikan gambaran nilai uang Rp. 1000000,00 pada periode dan seterusnya, apakah nilai nominalnya naik atau turun seiring bertambahnya waktu.
Cash flow mempunyai 3 fungsi lainnya, yaitu:
                1. Fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
                2. Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan yang bertujuan untuk menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
                3.Fungsi capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan / perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.

*      Aliran uang yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
-  Initial Cash Flow (Aliran uang awal) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dan lain-lain. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow).
-  Operational Cash Flow (Aliran uang operasional) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh karena itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
-  Terminal Cash Flow (Aliran uang akhir) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

*      Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain:
-  Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.
-  Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel.
-   Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus uang masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget uang misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.

                B.      Penyusunan Cash Flow
*  Ada tiga langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
-  Menentukan minimum uang. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran.
-     Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
-     Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
*

Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
                1. Cash inflow Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
* Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
* Penagihan piutang dari penjualan kredit.
*  Penjualan aktiva tetap yang ada.
*  Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
*   Pinjaman/hutang dari pihak lain.
*      Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
2. Cash out flow Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang            mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
*      Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
*      Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
*      Pembelian aktiva tetap.
*      Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
*      Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
*      Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
 Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas     dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada        kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
  Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu   yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

                Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.
                Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.
Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.
Gambar
Penerimaan dan pengeluaran kas yang dilaporkan pada laporan arus kas

                2. Transformasi Karakteristik Alternatif Proyek Ke Dalam Dimensi Moneter
Sebelum kita masuk ke materi, pertama kita bahas Apa itu Transformasi? Dimana saja Transformasi bisa terjadi? Kapan Transformasi terjadi? Siapa yang menyebabkan Transformasi bisa terjadi? Mengapa Transformasi sampai terjadi? Dan Bagaimana proses Transformasi?
                                i.            Apa itu Transformasi?
Jawab : Transformasi adalah sebuah proses perubahan secara berangsur-angsur sehingga sampai pada tahap ultimate, perubahan yang dilakukan dengan cara memberi respon terhadap pengaruh unsur eksternal dan internal yang akan mengarahkan perubahan dari bentuk yang sudah dikenal sebelumnya melalui proses menggandakan secara berulang-ulang atau melipatgandakan.
                                ii.            Dimana saja Transformasi bisa terjadi?
Jawab : Dapat terjadi dimana saja, karena suatu perubahan dari satu kondisi (bentuk awal) ke kondisi yang lain (bentuk akhir) dan dapat terjadi secara terus menerus atau berulangkali yang dipengaruhi oleh dimensi waktu yang dapat terjadi secara cepat atau lambat, tidak berhubungan dengan perubahan fisik tetapi juga menyangkut perubahan sosial budaya ekonomi politik masyarakat karena tidak dapat lepas dari proses perubahan baik lingkungan (fisik) maupun manusia (non fisik).
                                iii.            Kapan Transformasi terjadi?
Jawab : Misalnya bermula dari kedatangan etnis Jawa atas program pemerintah (transmigrasi) di desa Koli dapat memberikan peluang besar bagi masyarakat setempat untuk mengenal sitem mata pencaharian, sikap hidup etnis Jawa dan kebudayan Jawa lebih terlihat adalah etos kerja etnis Jawa begitu pula sebaliknya. Melihat kenyataan seperti ini tentu perubahan merupakan sebuah kepastian antara kedua etnis. Dalam haltransformasi etos kerja tentu akan dipengaruhi oleh faktor lain eksternal dan internal.
                                iv.            Siapa yang menyebabkan Transformasi bisa terjadi?
Jawab : Lingkungan setempatlah yang menyebabkanTransformasi bisa terjadi kenapa? Karena orang yang biasa tinggal di Desa dan dia datang ke Kota, disitu dia harus bisa terbiasa dengan lingkungannya, disinilah proses Transformasiterjadi.
                                v.            Mengapa Transformasi sampai terjadi?
Jawab : Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinyatransformasi yaitu sebagai berikut :
- Kebutuhan identitas diri (identification) pada dasarnya orang ingin dikenal dan ingin memperkenalkan diri terhadap lingkungan.
- Perubahan gaya hidup (Life Style) perubahan struktur dalam masyarakat, pengaruh kontak dengan budaya lain dan munculnya penemuan-penemuan baru mengenai manusia dan lingkuangannya.
- Pengaruh teknologi baru timbulnya perasaan ikut mode, dimana bagian yang masih dapat dipakai secara teknis (belum mencapai umur teknis dipaksa untuk diganti demi mengikuti mode.
                                vi.            Bagaimana proses Transformasi?
Jawab : Proses transformasi yaitu sebagai berikut :
*      Perubahan yang terjadi secara perlahan-lahan atau sedikit demi sedikit.
*      Tidak dapat diduga kapan dimulainya dan sampai kapan proses itu akan berakhir tergantung dari faktor yang mempengaruhinya.
*      Komprehensif dan berkesinambungan.
*      Perubahan yang terjadi mempunyai keterkaitan erat dengan emosional (sistem nilai) yang ada dalam masyarakat.
Proses transformasi mengandung dimensi waktu dan perubahan sosial budaya masyarakat yang menempati yang muncul melalui proses yang panjang yang selalu terkait dengan aktifitas-aktifitas yang terjadi pada saat itu. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa trasformasi tidak dapat diduga kapan dimulai dan kapan akan berakhir begitu juga pada transformasi etos kerja yang nota benenya dikaji pada ruang yang satu dan pada waktu yang panjang. Pada pengertian transmigrasi jelas bahwa transmigran memiliki kebebasan pilihan untuk menentukan pilihan dengan lingkungan barunya.


Definisi dan lingkup ekonomi teknik; Proses pengambilan keputusan dan evaluasi keputusan; Pengertian cash-flow (inflow, outflow, dan net cash-flow) dan penyusunannya; Transformasi karakteristik berbagai alternatif proyek ke dalam dimensi moneter; Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi uang; Perumusan bunga dan conttoh-contoh penggunaannya untuk berbagai variasi cash-flow; Analisis NPV; Analisis cash-flow tahunan; Analisis Rate-of-Return (konsep dasar, asumsi, dan penggunaannya); Analisis Benefit-Cost Ratio; Payback Period; Discounted Payback Period; Depresiasi dan Umur Ekonomis; Pengaruh pajak terhadap cash-flow; Sensitivity and Breakeven Analysis.
Penilaian kelayakan investasi dengan menggunakan NPV, yang mengedepankan analisis kelayakan finansial, tentu akan menolak proyek investasi dengan nilai cash flow bersih yang lebih kecil dari modal, karena pihak investor akan mengalami kerugian. Akan tetapi, dalam prinsip Islam, investasi seharusnya tidak dengan menentukan keuntungan dimuka, tapi dilakukan melalui bagi hasil baik dalam keadaan untung maupun situasi rugi (profit and loss sharing). Prinsip ini lebih menjunjung keadilan, karena hasil akhir suatu kegiatan bisnis sebenarnya tidaklah pasti. Bila penentuan keuntungan dimuka, maka kemungkinan besar salah satu pihak akan mengalami kerugian, sedangkan Islam menghendaki dilakukannya perhitungan bagi hasil secara adil dengan melibatkan penyedia dana maupun pelaku aktivitas usaha.
Di samping itu, penilaian keberhasilan suatu usaha tidak saja ditentukan oleh peningkatan prestasi ekonomi dan finansial saja, akan tetapi keberhasilan itu harus diukur pula melalui tolak ukur moralitas dan nilai etika dengan landasan nilai-nilai sosial dan agama. Dalam Islam, semua ketentuan hukum dan norma telah diatur oleh al-Qur’an dan Hadits yang menjadi pedoman dalam bermuamalah. Dari kedua sumber tersebut terbentuklah pilar-pilar yang menjadi landasan normatif etika investasi. Setidaknya ada empat landasan etika yaitu landasan tauhid, landasan keadilan dan keseimbangan, landasan kehendak bebas dan landasan pertanggung jawaban. Walaupun masing-masing mempunyai penjabararan yang beragam, akan tetapi saat ini telah dijadikan konsensus sebagai makna bagi persepektif aktivitas sosial ekonomi masyarakat muslim, salah satunya adalah etika investasi (Nadjib, 2007: 8).
Melalui aktivitas ekonomi, manusia dapat mengumpulkan harta sebanyak mungkin, akan tetapi kesemuanya itu tetap dalam batas –batas yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, keimanan memegang peranan penting dalam ekonomi Islam, karena keimanan akan mempengaruhi cara pandang dalam membentuk sikap, perilaku, dan kepribadian manusia. Islam membolehkan untuk memperkaya diri, meskipun demikian Islam menentukan pula bagaiman cara yang baik untuk memilikinya. Islam juga mengizinkan individu untuk mengelola kekayaan yang menjadi miliknya, akan tetapi Islam telah menentukan cara-cara mengelolanya dengan baik sehingga terjadi sirkulasi kekayaan pada semua anggota masyarakat dan mencegah terjadinya konsentrasi ekonomi hanya pada segelintir orang.
Setiap insan mempunyai tanggung jawab terhadap Allah, terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan lingkungannya. Dalam hal ini manusia menjadi pusat sirkulasi manfaat ekonomi untuk mencapai kesejahteraan. Satu hal yang dapat menimbulkan dampak serius pada kesejahteraan adalah pemahaman bahwa seluruh sumber daya yang di muka bumi ini adalah milik Allah SWT, dan memanfaatkan sumber daya dalam aktivitas ekonomi merupakan bentuk ibadah untuk menjalan amanah dari Allah SWT, kepada kita sebagai khalifah dimuka bumi ini.

Referensi :